Keberhasilan tim nasional Vietnam dalam beberapa tahun terakhir tidak terlepas dari kontribusi besar Park Hang-seo yang memimpin tim dengan penuh dedikasi dan berhasil membawa mereka meraih berbagai prestasi di level Asia. Namun, sejak Park Hang-seo mengakhiri masa jabatannya pada 2023, kursi pelatih Vietnam kini diisi oleh dua sosok yang berbeda—Kim Sang-sik dan Philippe Troussier. Meski keduanya memiliki pendekatan berbeda dalam mengelola tim, perbandingan kualitas tim Vietnam di bawah kepemimpinan mereka menjadi bahan pembicaraan.
Sebagai mantan asisten pelatih Park Hang-seo, yang memiliki peran penting dalam perjalanan Vietnam, Lee Tae-hoon—seorang pelatih yang juga memiliki rekam jejak panjang di dunia sepak bola Asia—memiliki pandangan yang menarik tentang perubahan yang terjadi. Lee, yang pernah berada di bawah bimbingan Park Hang-seo, memiliki wawasan yang mendalam mengenai perkembangan tim Vietnam setelah transisi pelatih.
Perubahan Besar di Era Kim Sang-sik dan Philippe Troussier
Sejak Park Hang-seo mengundurkan diri, Kim Sang-sik dan Philippe Troussier diangkat untuk memimpin tim Vietnam. Keduanya memiliki pendekatan yang sangat berbeda terhadap permainan sepak bola dan filosofi kepelatihan yang mereka terapkan. Kim Sang-sik, yang sebelumnya melatih klub-klub di Korea Selatan, dikenal dengan pendekatan yang sangat sistematis dan mengutamakan struktur tim yang kokoh. Sementara itu, Philippe Troussier, pelatih asal Prancis, lebih dikenal dengan filosofi permainan yang mengedepankan penguasaan bola dan pengembangan individu pemain.
Lee Tae-hoon, yang kini mengomentari perbedaan ini, menyatakan bahwa tidak mudah untuk membandingkan kualitas tim Vietnam di bawah kedua pelatih tersebut. “Setiap pelatih memiliki filosofi dan pendekatan yang unik terhadap permainan. Kim Sang-sik lebih mengutamakan organisasi tim dan kedisiplinan, sementara Philippe Troussier lebih fokus pada pengembangan teknik individu dan kontrol permainan,” ujar Lee Tae-hoon.
Kim Sang-sik dan Filosofi Permainannya
Di bawah asuhan Kim Sang-sik, tim Vietnam terlihat lebih kompak dan terorganisir. Kim, yang sebelumnya menghabiskan waktu melatih di Korea Selatan, dikenal dengan pendekatannya yang keras dalam latihan dan menekankan kedisiplinan di lapangan. Filosofi permainan yang diterapkan Kim lebih mengutamakan pertahanan yang solid dan penguasaan bola yang stabil.
Dengan pendekatan ini, tim Vietnam yang dipimpin Kim Sang-sik mampu menahan serangan lawan dengan lebih baik. Namun, tak jarang permainan Vietnam di bawah Kim terkesan lebih defensif dan kurang kreatif dalam menyerang. Meskipun demikian, Kim Sang-sik berhasil membawa Vietnam meraih sejumlah hasil positif di Kualifikasi Piala Dunia dan Piala AFF, meskipun belum ada gelar besar yang didapat selama kepemimpinannya.
Philippe Troussier dan Fokus pada Pengembangan Pemain
Sementara itu, Philippe Troussier membawa filosofi yang berbeda ke timnas Vietnam. Pelatih asal Prancis ini dikenal dengan kemampuannya untuk memaksimalkan potensi individu pemain dan mengembangkan gaya bermain yang lebih atraktif. Di bawah tangan dingin Troussier, Vietnam terlihat lebih berani dalam memainkan bola, dengan lebih banyak penguasaan bola dan serangan balik yang lebih tajam. Philippe Troussier terkenal akan filosofi bermainnya yang mengutamakan teknik dan penguasaan bola, serta permainan yang mengalir.
Dengan pendekatan ini, Vietnam terlihat lebih fleksibel dan dinamis dalam menyerang, meski terkadang mereka kesulitan menghadapi tim-tim yang lebih besar secara fisik. Di bawah Troussier, Vietnam telah menunjukkan permainan yang lebih berani dan terbuka, meskipun hasil yang dicapai belum memadai untuk menandingi performa pada era Park Hang-seo. Meskipun demikian, ada harapan besar bagi Vietnam untuk terus berkembang dan mencapai hasil lebih baik dalam kompetisi internasional.
Perbedaan Pendekatan dalam Pengelolaan Tim
Salah satu perbedaan besar yang disoroti oleh mantan asisten Park Hang-seo, Lee Tae-hoon, adalah cara Kim Sang-sik dan Philippe Troussier mengelola pemain. Kim Sang-sik, yang lebih mengutamakan kedisiplinan dan organisasi tim, cenderung memilih pemain yang memiliki kesesuaian dengan sistem permainan yang telah ditentukan. Di sisi lain, Philippe Troussier lebih menekankan pada fleksibilitas pemain dalam beradaptasi dengan berbagai formasi dan situasi permainan.
Lee Tae-hoon menambahkan, “Keduanya memiliki pendekatan yang sangat berbeda dalam mengelola tim. Kim Sang-sik lebih mengutamakan pemain yang memiliki fisik kuat dan kemampuan bertahan yang baik. Namun, Troussier lebih suka bekerja dengan pemain yang mampu mengembangkan permainan mereka dan beradaptasi dengan berbagai gaya permainan.”
Pengaruh Terhadap Pemain Muda Vietnam
Kedua pelatih ini juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan pemain muda di Vietnam. Di bawah Kim Sang-sik, Vietnam fokus pada pembinaan pemain-pemain yang lebih siap secara fisik dan lebih kuat dalam duel-duel udara. Namun, Philippe Troussier lebih banyak memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk menunjukkan kemampuannya, terutama dalam aspek teknik dan kreativitas.
Dengan gaya permainan yang lebih terbuka dan memberi kebebasan lebih besar bagi pemain untuk berekspresi, Troussier telah memanfaatkan bakat muda seperti Nguyen Quang Hai dan Do Duy Manh untuk mengembangkan tim yang lebih dinamis. Meskipun demikian, Vietnam masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan filosofi Troussier dan membangun konsistensi yang lebih baik.
Peluang Masa Depan Vietnam di ASEAN Cup 2024
Menjelang ASEAN Cup 2024, tim Vietnam memiliki peluang besar untuk menunjukkan kualitas mereka di bawah kepemimpinan Philippe Troussier. Meskipun menghadapi tantangan besar dengan lawan-lawan seperti Thailand dan Indonesia, Vietnam memiliki skuad yang sangat berpotensi untuk tampil sebagai juara. Dalam turnamen ini, peran para pemain muda akan sangat penting, dan gaya permainan yang diterapkan oleh Philippe Troussier akan sangat diuji.
Di sisi lain, Vietnam di bawah kepemimpinan Kim Sang-sik sebelumnya telah membuktikan bahwa mereka bisa menjadi tim yang sangat sulit dikalahkan, meskipun permainan mereka lebih mengandalkan organisasi tim daripada permainan menyerang yang spektakuler.
Situs Judi MENANGBOLA77 dan Pertandingan Timnas Vietnam
Bagi para penggemar sepak bola yang ingin merasakan sensasi lebih saat menyaksikan laga-laga Vietnam di ASEAN Cup 2024, MENANGBOLA77, situs judi slot bonus new member terpercaya, menawarkan berbagai pilihan taruhan yang menarik. Para penggemar dapat memasang taruhan pada pertandingan Vietnam, termasuk odds untuk kemenangan, skor akurat, dan berbagai prediksi lainnya. Dengan platform yang aman dan mudah diakses, MENANGBOLA77 memberikan pengalaman terbaik bagi para penggemar sepak bola yang ingin merasakan sensasi lebih saat menyaksikan tim favorit mereka.